Friday, April 2, 2010

Chapter 22: Asa

Mata terpadu
Membuatnya tersipu
Bunga musim semi bermekaran
Seiring terangnya kalbu

Mungkin dia hanya hidup dalam angan
Dimana semua hanya abu-abu
Praduga menari-nari
Terkadang memecahkan gelas
Menyakiti hati
Air mata luruh berlari

Entah kenapa
Angin tidak senyaman yang dinanti
Seakan mereka menghalangi
Negeri dongeng yang ada didalam mimpi

Ombak berdebar kencang
Begitu juga genderang perang
Semua takdir ataukah mimpi?
Jalani...
Tirai kan tersibak..menguak kebenaran Illahi..

-DeltaSync Office, 02/04/2010; 14:57-

No comments:

Post a Comment