Seakan aku tidak punya hak untuk merindukan
Rindu sedalam palung
Harta tak ternilai
Ibu pertiwi
Sering kulawan gundah
Kupasang topeng
Senyuman bayangan
Inikah rasa sendiri?
Beratnya memikul tanggung jawab?
Ingin kuberlari
Entah kemana, gurun sahara?
Demi sehenyak fatamorgana
Besar tidaklah cukup
Tua tidaklah matang
Air warna pelangi
Yang berkata menyejukkan hati
Melodi alunan seorang dewi
-Den Haag, 30 October 2011-
Sunday, October 30, 2011
Sunday, October 16, 2011
GALAU
Mata terbuka seiring dengan luka hati
Menganga lebar, berteriak, mencoba mengingatkan
Bahwa ada yang hilang dalam kehidupan
Ada lampu yang telah dipadamkan
Demi kebebasan sepasang burung merpati
Bertemu danau, aku hanya berenang dalam angan
Bertemu ombak, aku tenggelam dalam kecemasan
Kukorbankan ikatan demi seuntai bunga melati
Namun apakah ini yang aku inginkan?
Menganga lebar, berteriak, mencoba mengingatkan
Bahwa ada yang hilang dalam kehidupan
Ada lampu yang telah dipadamkan
Demi kebebasan sepasang burung merpati
Bertemu danau, aku hanya berenang dalam angan
Bertemu ombak, aku tenggelam dalam kecemasan
Kukorbankan ikatan demi seuntai bunga melati
Namun apakah ini yang aku inginkan?
Subscribe to:
Posts (Atom)